Search this blog


Home About Contact
lowongan kerja di rumah

Renungan Traffic Light

Selasa 17 Maret 2009 sepulang melayat teman yang meninggal seorang teman bercerita, di tempat dia menunggu bus setiap hari dia menyaksikan seorang ibu dengan anaknya yang baru bisa merangkak meminta-minta di traffic light. Jika panas menyengat anaknya ditinggal di emperan rumah pinggir jalan atau dititipkan pada penjaga kios. Yang dia tidak habis pikir, sore hari datang laki-laki naik sepeda motor menjemputnya. Jika belum siap pulang, sambil menunggu laki-laki itu mengeluarkan HP, entah apa yang diperbuat ?! SMS, telepon atau sekedar main game ?
Dari cerita itu muncul berbagai pertanyaan dalam hati. Apa yang dikerjakan suami ? sedangkan istri harus mencari nafkah. Kenapa ibu itu bersedia ? sedangkan mencari nafkah tugas laki-laki. Apakah semua itu demi cinta kepada suami atau karena sudah terlanjur punya anak ? Jika laki-laki itu adalah suaminya, kenapa dia tega melihat anaknya yang masih kecil berpanas-panasan di jalanan ? Jika dia suami, begitu jahatkah laki-laki ? kepada si ibu, jika dia adalah istri, sungguh itu suatu hal yang sangat-sangat besar. Suatu pengorbanan yang luar biasa.
Anak, bukankah dia hal yang paling indah dalam hidup ini. Lihatlah dirinya ! wajah, senyum, tingkah laku, tangis dan semua yang ada padanya, bukankah itu indah. Lalu, kenapa ada yang tega menjadikan dia seperti barang yang tidak berharga. Tidakkah dia (orangtua) berpikir suatu saat semua itu bisa berbalik ?
Harapan di hati, yang terlihat itu bukan yang sebenarnya, kesimpulan itu bukan kenyataan, penilaian itu adalah kesalahan.Menurut Oscar Wilde cara terbaik untuk membuat anak-anak menjadi baik adalah membuat mereka bahagia. Jadi bagi orangtua ataupun calon orangtua, mari bahagiakan anak-anak, dan akan semakin banyak orang baik di bumi ini. STAY TOGETHER FOR THE KIDS !!!

Baca selengkapnya ...

Tips bisnis internet :